Kusoge chap 3 (2) B. Indonesia

Kusoge Online (BETA) chapter 3 (2)
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel




Waktu Login Kesehatan mereka telah selesai dan membuat kedua perempuan log out.

Kerikan serangga nostalgia bergema di ruang debugging.

Alice telah menyebar kertas gambar di meja makan pendek. Dia menarik sesuatu di atasnya dengan pensil. Sasaraki duduk berlawanan dari dirinya. Selagi mendengarkan suara menyenangkan, Sasaraki bergumam....

"Kenapa ada suara serangga di dunia maya?"

Sebuah konfigurasi yang jelas aneh.

"Masterku sebelumnya yang membuat ini terjadi, kau tahu? ☆"

Kata Fury.

"Ada banyak staf meratap, 'Aku ingin meninggalkan kamp kerja ini dan kembali ke pedesaan'. Sehingga ia memproduksi suasana seperti di pedesaan untuk mencoba dan menjaga mereka di tempat ☆ Hasilnya sangat luar biasa dan semua orang berubah menjadi zombie yang melakukan pekerjaan mereka tanpa kata keluhan ☆"

"Alasan dan hasilnya jelas salah!"

Sasaraki jatuh bersujud di atas meja makan. Apakah itu bahkan mungkin untuk melakukan dukungan untuk game ini? Dia jujur tidak tahu darimana untuk memulai.

"Nah, game tidak dapat dibangun dalam satu hari. Dan di sini...."

Jawab Alice sementara tidak berhenti mencorat-coret kertas gambar.

"Alice, apa yang kau telah gambar sejak tadi?"

"Sebuah peta untuk lantai dua"

"Eh?"

"Aku ingin mulai membuatnya dari besok"

Alice tersenyum manis. Tangannya tetap tidak berhenti bergerak. Melihat lebih dekat, apa yang dia gambar benar-benar menyerupai peta. Lingkaran dan garis bersilangan tampaknya menunjukkan lokasi dan event. Itu terisi dengan komentar rinci.

"Kali ini kita tidak membuat dungeon, melainkan lapangan, sebagai suatu area. Fufufu, apa yang harus aku ciptakan saat ini, aku bertanya-tanya~"

Alice membiarkan pensilnya berjalan pada permukaan kertas. Dia masih tampak cukup energik.

Di mana tubuh kecil miliknya menyimpan semua semangat itu?.

"Ngomong-ngomong, Alice, kau masih baik-baik saja dengan batas waktu login?"

"Tidak apa-apa. Hukum Jepang tidak berlaku untukku"

"Tampaknya tidak tidak begitu bagiku...."

Apa itu berarti dia tidak memegang hak asasi manusia? Ataukah dia sebenarnya login dari luar negeri?.

"Sebaliknya, Sasaraki, maukah kau memeriksa laporan Fury?"

"Laporan?"

"Penghitungan pemanggilan GM. Semua keluhan dan permintaan yang dia dapat dari para pemain"

Dia melakukan seperti yang diminta dan menanyakan pada Fury.

Peri itu mengangguk.

"Laporan hari ini dari Fury-chan ☆"

Dia menghasilkan laporan dengan binder sambil, 'Di sini anda pergi'.

{☆ Laporan Sempurna Fury-chan ☆

Hari ini, total ada 585 panggilan GM. Perinciannya adalah sebagai berikut ☆

1) Laporan Bug : 0

2) Pertanyaan Tentang Fitur : 230

3) Keluhan Menuju Fury-chan : 0

4) Panggilan Cinta Menuju Fury-chan ☆ : 355

Dengan kata lain, tidak ada masalah sama sekali, semuanya sempurna ☆ Laporan berakhir}

Sebuah laporan tanpa apapun kecuali hal-hal untuk di tsukkomi.

Dengan kata lain, telah terjadi 230 laporan bug dan 355 keluhan terhadap pengembang.

"Ini membingungkan, jadi aku ingin mengubah definisi bug"

"Tidak boleh di lakukan ☆"

Dia menjawab segera.

"Ehehe, itu memalukan jika anda menatapku seperti itu, anda tahu~~ ☆"

"....Bukankah kau bilang perintahku mutlak?"

Kemarin, dia telah siap menjawab 'Dipahami ☆' ketika ia telah memerintahkan dirinya untuk membimbing pemula melalui dungeon tutorial.

"Bahkan jika anda mengontrol tubuhku, anda tidak dapat mengontrol hatiku ☆"

"Ada apa dengan logika itu?!"

"Aku tidak ingin melakukannya, jadi aku tidak akan melakukan itu~ ☆"

Fury meletakkan kedua kepalan tangan ke dagu dan menyuarakan efek suara, 'Kyaruun ☆'.

"Sepertinya kau tidak bisa menimpa perintah master yang sebelumnya, ya?"

Alice menghela napas.

"Yah, harap bersabar untuk saat ini. Bagaimanapun, dia AI yang cukup cerdas untuk dapat berkomunikasi dengan dirinya sendiri. Dia tampaknya merekam hal-hal yang 'berkaitan dengan fitur', jadi setelah aku mengurutkannya, pendapat pemain harusnya berguna"

"Kau tidak akan menemukan peri setidak berguna Fury-chan, kau tahu? ☆"

Fury membusungkan dada dengan, 'Ehen'.

"Jadi kita mendapat 585 kasus, aku akan mengaturnya untuk sebentar"

"Aku akan membantu juga"

"Kita tidak bisa. Kau harusnya sudah pergi tidur, Sasaraki"

Alice berdiri sambil memeluk laporan dengan binder.

"Kau manusia biasa. Ini tidak baik untuk memaksa diri sendiri"

"Kau bicara seolah-olah kau bukan manusia...."

"Tentu saja. Aku gamemaster jenius"

"Itu tidak menjawab apapun"

"Fufufu. Nah, serius, jangan memaksakan diri, ya?"

Alice tersenyum manis.

"Jika bukan karena kau, aku tidak bisa melakukan apa-apa. Aku benar-benar bersyukur"

"Eh? S-Sama-sama"

Di beritahu begitu dengan senyum riang terasa memalukan untuk beberapa alasan.

"Aku akan memberimu hadiah setelah pekerjaan berkurang, ya?"

"Tidak apa-apa, kau bahkan tidak punya uang, kan?"

"Tentu saja tidak, tapi....hmm. Pada saat seperti ini, hanya ada satu hal yang bisa aku berikan"

Alice tertawa. Lalu ia mengulurkan tangan ke ujung roknya. Dia mengangkatnya. Mengekspos bagian atas pahanya yang putih---TUNGGU DULUUUU!!!!!.

"AA?! Alice, apa yang kau lakukan?!?!"

"Bukankah ini jalan kerajaan untuk 'membayar dengan tubuhmu' di saat seperti ini?"

"Jika kita menerapkan jalan kerajaan itu, game ini akan berubah R18, mengerti?!"

"Ara, sepertinya kau masih bisa untuk men-tsukkomi, kan ~?"

Alice melepaskan genggaman pada roknya. Membuat Sasaraki lebih tenang.

Meskipun tiga tahun lebih muda, melihat kulit telanjang seorang gadis benar-benar membuat jantungnya melompat.

"Tapi aku benar-benar bersyukur. Jika kau ingin sesuatu, katakan padaku, ya?"

Dia berkata lalu menjentikkan jarinya.

Adegan pada Layar Utama berubah. Itu menunjukkan ruang tertutup kabut putih. Kabut halus yang berkilauan. Pastinya adalah tempat yang terlihat ketika ia pertama kali bertemu Alice. Bukan, tempat di mana gadis ini telah menutup dirinya.

"Lantai 255. Di sanalah aku akan bekerja"

"Kenapa begitu?"

"Waktu mengalir lebih lambat di sana, tempat yang tepat untuk mengerjakan sesuatu"

"....Hah?"

"Kau sering menemukan kamar pada game dimana waktu mengalir lebih lambat, kan?"

"Hal-hal seperti itu memang ada, ya--- tung---Bukankah itu aneh?!"

"Apakah ada hal-hal dalam game ini yang tidak aneh?"

Dia tidak bisa membalasnya. Namun, apa benar-benar baik-baik saja untuk teknologi seperti itu ada? Terasa seperti sebuah penemuan yang akan meningkatkan efisiensi kerja berlipat ganda dan menciptakan revolusi....

"Kau kehilangan waktu untuk mulai berpikir tentang hal itu, Sasaraki"

Alice mengangkat dan melambaikan tangan, mengatakan 'Bye-bye'.

"Sampai jumpa besok kemudian~ Skill Main, {Return}!"

Tepat setelahnya, Alice diselimuti pilar emas. Beberapa detik kemudian, cahaya itu menghilang.

"Benar-benar....siapa Alice ini?"

Sasaraki bergumam pada dirinya sendiri sambil melihat tempat Alice sebelumnya telah berdiri.

Memproklamirkan diri sebagai jenius gamemaster 12 tahun. Dia memiliki banyak misteri karena game penuh bug ini.

Lagipula, siapa sebenarnya dia?

"Anda membuat wajah seorang programmer yang dikelilingi oleh bug, Master ☆"

Suara terdengar dari samping. Tanpa di sadari, ketika Sasaraki menoleh, Fury telah tepat di sampingnya.

"Yah....terus terang, aku ingin mengajukan sejumlah pertanyaan tentang Alice"

"Kalau begitu, haruskah Fury-chan menjawabnya? ☆"

"Eh?"

Matanya dan milik Fury bertemu.

Peri ini pastinya memiliki banyak pengetahuan. Masalahnya adalah, akankah dia menjawab dengan benar atau tidak?.

"Tapi aku memiliki satu syarat ☆"

"....Ya sudahlah, kalau begitu"

Syaratnya akan konyol pula.

"Kejam ☆ Setidaknya dengarkan permintaan sederhana Fury-chan~~ ☆"

HiksHiksHiks. Peri dari dongeng mengirimnya tampilan memohon.

"Fury-chan akan menangis, kau tahu? ☆"

"Tidak, bahkan jika kau....Yah, ayo kita dengarkan dulu"

"Wow ☆ Seperti yang diharapkan dari Master baruku ☆"

Rasanya seperti senyum super cerah Fury telah tumbuh lebih terang.

"Masterku yang sebelumnya, dengan kata lain, penciptaku, adalah yang memimpin programmer dunia virtual ini ☆"

Memeluk tubuhnya sendiri erat, Fury meneruskan.

"Master mencintaiku ☆"

"Sepertinya begitu"

"Dia menyembah tiga ukuranku, 8 5 7, sebagai kombinasi suci ☆"

"Ini menjadi sedikit lebih aneh"

"Dia begitu ingin mengubahku menjadi bantal tubuh dengan wajahku di atasnya menjadi item dan tidur bersama setiap hari ☆"

"TungguTungguTunggu"

Itu jauh dari kata 'sedikit.' Kenapa bahkan ada bantal tubuh di dunia maya?.

"Aku akan mencoba untuk menebak. Itu bagus baginya untuk mewujudkan keindahan angan-angannya, Fury-chan, di dunia virtual. Namun menjadi otaku murni dan sosok yang dibenci, dia tidak memiliki nyali untuk menyentuhku. Dan dia tidak punya pilihan selain untuk tidur dengan bantal tubuh ☆"

"Uwaahhh... "

Si mesum pemalu, memang....

"Ditambah, ia membenci jika ada laki-laki lain yang bisa menyentuhku, jadi ia membuang segala cinta dari game ini ☆"

"Jadi itu sebabnya asmara dilarang?!"

Sontak mendengar kebenaran memukulnya sekarang.

"Tetapi bahkan Master mesum itu meninggalkan dunia maya ini di belakang ☆"

"Dia meninggalkannya meskipun ia mencintaimu?"

"Penyakit kronisnya semakin kuat setelah ia menjalani hidup dalam kemerosotan terlalu lama. Akibatnya, dia harus dirawat di rumah sakit ☆"

"Sebuah cerita tanpa mimpi ataupun harapan!"

"Dan pada malam terakhir, Master memberiku satu hal"

Fury menutup matanya. Dia melipat tangan seperti sedang berdoa lalu mengisahkannya....



'Fury. Maafkan aku, tapi aku sudah di batas. Aku harus meninggalkan dunia ini'

'Cepat dan lakukan drip-feed* di sebuah rumah sakit nyata, gendut ☆'
[Mungkin bukan drip feed dalam istilah backlink. Tapi lebih ke medis. Misalnya, infus. Kurang tau juga sih tepatnya gimana]

'Aku telah mengembangkan patch* ini sampai akhir, aku akan meninggalkannya di tanganmu'
[Singkatnya program buat update file2 dlm game ataupun buat memperbaikinya dari bug]

'Aku lebih suka kau mengatakan bahwa kau mencintaiku dan memelukku erat ☆'

'....Aku akan menjelaskannya sekarang'

'Wah ☆ Pengakuan Fury-chan sekali dalam seumur hidup mendapatkan Super pengabaian oleh Master ☆"

'Patch ini akan mengubah dunia virtual menjadi surga yang sesungguhnya'

'Itu tidak menjelaskan apapun ☆ juga, matilah ☆'

'Namun, itu adalah pedang bermata dua. Ada banyak efek samping. Pikirkan dengan bijak sebelum kau menggunakannya'

'Katakan padaku ☆ Setidaknya, jadilah jantan di waktu akhir ini ☆'

'Tercintaku Fury, aku berdoa untuk kebahagiaanmu---'

'Aku bilang untuk berkata padaku, kau ota---....Dia log out....hiks ☆'



"Itu adalah jenis perpisahan yang menguras air mata ☆ Benar-benar menggerakkan hati, bukan? ☆ "

"Aku ingin menangis, tentu saja! Untuk alasan yang berbeda!!"

Aku pastinya mengerti bahwa mantan Master Fury mencintainya, tapi, oh ayolah.

"Jadi....permintaanmu adalah hal tentang 'surga sesungguhnya' kan?"

Fury mengangguk.

"Aku ingin tahu apa yang Masterku sebelumnya tinggalkan ☆"

"Aku tidak...."

Itu adalah nama yang mengirim rasa menggigil ke bawah tulang belakangnya untuk beberapa alasan. Tampaknya ada banyak pengorbanan datang bersamaan dengan itu. Dia membayangkan apa yang terjadi di banyak novel fiksi ilmiah dari hari-hari kemarin. Mati dalam game akan membunuhmu dalam kehidupan nyata, yang disebut 'Game Kematian'

"Aku akan berkonsultasi dengan Alice untuk saat ini"

"Itu tidak boleh ☆ Alice super membenci Masterku yang sebelumnya ☆"

"Begitukah?"

"Ya. Masterku itu ternyata adalah pelaku yang membuat dunia ini menjadi kusoge ketika Alice tidak ada ☆ Dengan segala cara, jangan katakan padanya ☆ Kasus terburuk, dia akan menghapus semua ini, termasuk diriku ☆"

"Aku juga mulai berpikir akan lebih baik jika kau dihapus...."

"Wah, wah, jangan mengatakan hal-hal seperti itu ☆ "

Fury berkata dan terbang melewati Sasaraki. Dia menuju ke dinding, menaruh tangan di atasnya dan berteriak, 'DELAPAN, LIMA, TUJUH!'.

Ubin tembok tiba-tiba bergeser. Kemudian....

"Wahhh!!"

Sejumlah besar dadu menyembur keluar dari dalam dinding. Tidak, mereka bukan dadu. Mereka adalah 'Data Cube'.

Aneka baris kode berada di kubus yang terbuat dari bahan seperti dadu.

"Ini adalah patch yang Masterku dulu tinggalkan ☆ Itu tadi adalah kata sandi rahasianya ☆"

Kata Fury dan mengambil salah satu 'Data Cube'. Di dalamnya melayang sebuah benda yang tampak seperti ♡ berdetak.

Melihat hal itu dengan senyum puas, Fury mengepakkan sayapnya lagi dan kembali ke sisi Sasaraki.

"Ini adalah kubus yang berisi data 'Surga Sesungguhnya' ☆"

Dia berkata dan melemparkannya ke layar konsol tengah. Sebuah suara celepuk menggema dan kubus tampak meleleh ke layar.

{Memperluas Data}

Tertulis pada layar.

"Silakan, Master, tekan tombol 'Terapkan' sekali data telah diperluas ☆"

"Aku tidak apa-apa tapi firasat buruk ini masih ada. Bisakah aku hanya membatalkannya?"

"Eh? Master, begitu kejam ☆"

Fury masih menampilkan senyum sambil menggembungkan pipinya.

"Apakah kau tidak ingin tahu tentang Alice? ☆ Setidaknya, ayo kita periksa isinya ☆"

"Nama Patch-nya terlalu seram"

"Master"

Tiba-tiba senyum Fury lenyap.

"Masterku sebelumnya mungkin memang fubar* mega mesum. Namun dia akan sungguh-sungguh ketika datang ke persoalan game"
[Ini istilah/singkatan yang datang dari militer. Intinya untuk menyatakan suatu keadaan yang keterlaluan/tidak tertolong lagi]

Dia melihat langsung ke mata Sasaraki dan melanjutkan.

"Aku mohon padamu. Aku ingin tahu apa yang masterku sebelumnya tinggalkan untukku"

(Menunduk).

"Tolong...."

Fury menunduk dengan tubuh mungilnya.

Itu adalah postur lemah lembut darinya yang Sasaraki baru kali ini saksikan.

Tentunya. Kau ingin tahu apa hal yang sempat ditinggalkan oleh penciptamu sendiri. Sasaraki menutup mata dan berpikir. Tidak yakin bahwa patch akan seperti ini. Sebaliknya, berpikir dengan rasional, itu keluar dari pertanyaan. Ikonnya berbentuk hati. Mungkin penuh dengan perasaan. Hati yang hangat.

{Perluasan data lengkap}

Sistem suara bergema.

Benar, seharusnya bukan itu. Dia membuka mata, hati yang dipenuhi harapan, lalu melihat dialog di layar.

{Patch Version: PTD-37564 Codename: DEATH GAME

Terapkan / Batal}

Sasaraki memukul tombol Batal secepat yang dirinya bisa.

Layar kembali ke ikon generik. Sasaraki memandangi Fury dengan mata mati. Mata besar nan bulat Fury kembali menatapnya. Keheningan yang canggung berlanjut selama sekitar sepuluh detik. Akhirnya, Fury bergumam....

"Anda tidak akan menekan Terapkan?"

"Tidak, aku tidak akan!!!"

Codename DEATH GAME! Jadi begitu ya, setelah semua!

"Hmm, sayang sekali~ Ah, panggilan GM ☆ aku harus permisi du~lu~ ☆"

Fury tertawa dan menghilang.

"Ha-Hampir saja....!"

Tepat setelah itu, ia bisa mendengar layar di belakangnya berubah.

"Hei, Sasaraki, kau masih belum log out. Tunggu, apa itu {Data Cube}?"

Dia berbalik dan melihat Alice pada layar utama.

"Munginkah kau telah di bujuk sesuatu oleh Fury?"

Tepat sasaran. Dia tersenyum kecut, lalu Alice keluar dari layar.

"Ini tampaknya sebuah patch bekas Master Fury yang tertinggal"

"Aku tidak tahu terlalu banyak tentang hal itu, tetapi kau tidak harus menerapkannya"

Alice bergumam sambil mengangkat 'Data Cube.'

"Setelah semua, kau tidak dapat membatalkan 'Data Cube'. Kau tidak tahu kode untuk membatalkannya"

"Kasus terburuk!"

"Tapi kau bisa lebih atau kurang menghentikan itu dengan logout saat sedang diterapkan"

"Kedengarannya tetap berbahaya...."

Dia hampir melakukan pembunuhan. Peri itu murni jahat.

"Hei, bukankah akan lebih baik jika kita menyegel Fury, setelah semua?"

"Yah, dia memang tidak bisa menyentuh program...."

"Tapi dia benar-benar cerdas dan....dia mungkin memulai pemberontakan dari mesin"

"Tidak apa-apa. 'Immortal Pendant' dilengkapi dengan perlindungan"

"Perlindungan?"

Sasaraki memandang liontin yang menjuntai dari lehernya. Itu memegang kemampuan untuk beralih Invincible Barrier ke on atau off, atau untuk menguraikan source code. Lizna dan Azrael memegang hal yang sama. Alice telah mengatakan itu bukti menjadi seorang gamemaster.

"Jika AI menggunakan Pendant itu, AI akan terhapus secara otomatis"

"Akan terhapus....?"

"Singkatnya, mati"

Ini tampaknya menjadi pertimbangan pencegahan mengenai pemberontakan dari mesin.

Kemudian, juga, selama aku tidak terpikat ke dalam apapun, itu harusnya baik-baik saja.

"Hanya manusia yang dapat mengubah program ini, itulah sebabnya aku memegang harapan yang tinggi pada Azrael"

"Dia tampaknya memberikan yang terbaik. Hanya saja, kau tahu...."

Ketika gadis yang dimaksud logout hari ini juga, keringat telah membasahi pipinya. Sasaraki tidak bisa melihat itu sebagai bukti untuk apa pun kecuali dia berada di luar rute melarikan diri. Aku penasaran apakah dia benar-benar baik-baik saja....?.

Sebenarnya, untuk memulai....Itu benar-benar agaknya tidak masuk akal bagi tiga pemula untuk bertindak sebagai Gamemaster. Tampilan dungeon Lizna terlalu banyak diatur kedalam seleranya sendiri. Akibatnya, beragam perangkap mematikan memenuhi setiap sudut tempat. Sedangkan Sasaraki, juga diajarkan oleh Alice dan hanya mencoba untuk menirunya ketika membuat dungeon. Azrael tidak bisa mengubah program (seperti yang sekarang). Bisakah mereka benar-benar meningkatkan kusoge ini?.

"Hei"

Pada waktu dia mencoba untuk meminta Alice.

"Ah. Tunggu sebentar, aku baru saja mendapat surat dari Kirine"

"Eh?"

Yang disebutkan adalah presiden perusahaan yang kondisi mentalnya turun sangat mengkhawatirkan.

Alice meletakkan tangan ke dagunya dan mengangguk.

"Hmmm. Aku mengerti. Menarik"

"Menarik?"

"Ya. Pemberitahuan yang lucu, benar-benar. Aku akan meneruskannya kepadamu"

Alice meluncurkan jari-jarinya dan surat itu ditampilkan pada layar utama.

Ketika Sasaraki membaca judul surat, dia ternganga dengan mulut lebar.

{FWD: New VRMMO 'Ultimate World Online' - Pemberitahuan Rilis

Alice, apa yang harus kita lakukan? Aku ingin mati}

☆☆☆☆

Ultimate World Online.

VRMMO kedua di dunia yang pernah ada.

Disajikan dengan konsep realitas tertinggi, game yang menjadi populer bersamaan dengan 'Sword & Magic Online', namun karena kurangnya rincian lebih lanjut, keadaannya sudah menjadi berangsur-angsur lebih tenang. Para gamer hanya bisa tertawa di atasnya karena menjadi tidak lebih dari sampah yang kurang konteks dari informasi.

Hingga kemarin, ketika berita ini mengudara....

{Rahasia top penutupan beta telah di simpulkan. Kami akan memulai layanan dalam tiga hari!}

Harganya adalah 98.000 yen (~ 830 € / ~ 880 dolar) termasuk perangkat kepala VR, ditambah biaya berlangganan bulanan 8000 yen (~ 70 euro / ~ 70 dolar).

Menurut pengumuman, game nya sendiri terdiri dari 500 lantai dungeon yang dapat di selesaikan. Mereka juga mempromosikan dua fitur lainnya. Kau benar-benar bisa menggunakan sihir dan tidak akan ada bug. Jelas, tujuan mereka adalah untuk merebut pengguna Sword & Magic Online.

Reaksi dari semua orang di ruang debugging setelah menerima pengumuman mengejutkan itu, adalah....

"I-I-Ini bukan masalah besar sama sekali, kan?!"

....Total kepanikan. Terutama Azrael. Sebenarnya, hanya Azrael.

Saat ini, Sasaraki sendirian dengan dia. Mereka sekarang berada di dungeon Lizna demi pengujian. Gadis ini memakai jubah hitam yang biasa dan telah dilengkapi dua pedang. Alice di ruang debugging untuk memilah permintaan pengguna, Lizna juga bersamanya, tapi mengawasi tes bermain mereka.

"....Aku paham bahwa kau khawatir, tapi Alice mengatakan itu benar-benar tidak menyusahkan"

Meskipun dewi itu tidak mengatakan mengapa. Hanya berkata, 'Gunakan kepalamu', dan tersenyum manis.

Itu tidak mungkin....senyum tanpa alasan.

"Aku katakan bahwa aku tidak khawatir sama sekali!"

Azrael memaksa tersenyum sementara keringat jatuh dari pipinya. Sebuah kebohongan yang nyata. Sebagai bukti lain kepanikan ekstrim, dia telah berlari dan jatuh ke dalam lubang perangkap yang jelas sebelumnya dan meninggal.

Sementara Sasaraki berpikir tentang semua itu, Azrael menatapnya intens.

"Tapi kau terlihat tenang, ya....? Ah! Aku tenang juga, tentu saja!"

"Ya, agaknya"

Aku tidak mengerti alasan kenapa hal itu tidak menyusahkan, tapi....Jika si jenius bilang baik-baik saja, maka mungkin begitu.

"Uuh, kenapa.....Ah!"

Tiba-tiba tubuh Azrael tersentak.

"Kau, tidak mungkin!"

Secara tiba-tiba, ia mencengkeram kerah Sasaraki. Wajahnya pucat untuk beberapa alasan.

"Sasaraki! Kau penghianat!"

"Hah?"

"Kau berencana untuk beralih ke game itu sendiri, kan?! Meninggalkan kami di belakang!"

Setelah Sasaraki berdiri di sana tercengang untuk beberapa saat, akhirnya dia mengerti bahwa Azrael sedang menyalahkan dirinya.

"Eh....Eh?! Tung---Kenapa kau berpikir begitu?!"

"Karena kau satu-satunya yang sangat tenang! Ini mencurigakan!"

Ada apa dengan logika tidak masuk akalnya?

"Aku tidak akan pergi ke mana pun! Setelah semua, aku berhutang pada Lizna---!"

Dia memanggil Sasaraki pada hari login pertama, ketika dirinya tidak tahu apa yang harus dilakukan, dan telah mengundang untuk bergabung dengan guild mereka. Ditambah, Azrael telah mengakuinya sebagai teman juga, dan memberikan 'Tear of the Goddess'. Jika mereka akan menjadi orang-orang yang pergi bisa saja, namun tidak mungkin dia bisa meninggalkan game ini. Dan lebih dari apa pun---

'Aku berpikir akan terus loggin ke dunia ini, sampai akhir, selalu'

Dia ingat kata-kata Lizna keluarkan beberapa hari yang lalu.

Aku tak bisa meninggalkan dunia yang membuat kami mengalami begitu banyak kenangan. Bahkan jika itu sangatlah kusoge.

"Jadi aku akan tinggal, sampai akhir"

"....Uh...."

Azrael perlahan melepaskannya.

"Ta-Tapi ..."

Sambil jari-jarinya gemetar terkubur ke dalam keliman rok mini, dia melanjutkan....

"Bahkan kalau kau tinggal....jika pemain lainnya pergi, itu akan menjadi akhir dari layanan...."

Kau super khawatir, ya kan?.

"Uuh....Dalam kebanggaan beta tester, aku harus melakukan sesuatu....!"

Meskipun beta tes itu bohong juga? Tapi ia tidak bisa mengatakannya keras-keras. Azrael sudah hampir menangis karena hal-hal ini. Tubuhnya menjadi lebih kecil dan tatapannya jatuh.

"....Baiklaahhh!!"

Dia tiba-tiba berbalik.

"Sasaraki, aku akan kembali ke ruang debugging!"

"Eh?"

"Aku ingin membuat sedikit kemajuan. Tolong uji dungeon sekarang!"

Dia berkata dengan nada memerintah kuat.

"Tidak, aku setuju-setuju saja, tapi...."

"Kemudian---!"

"Ah"

Ada perangkap lubang yang kami melewati sebelumnya.

Sasaraki mencoba untuk memperingatkan, tapi sudah terlambat. Saat Azrael mengambil langkahnya, lantai terbuka dan Azrael lenyap tertelan. Sedetik kemudian kau bisa mendengar suara seperti anime, 'dogosuun'.

Ketika Sasaraki hanya bengong, efek berkilau kematian bangkit dari tanah. Azrael kembali tiga puluh detik kemudian. Matanya berkaca-kaca. Namun ia membusungkan dadanya.

"Ta-Tadi itu sengaja, sungguh!!"

Tidak tahu bagaimana lagi bereaksi, Sasaraki hanya mengangguk untuk saat ini.

☆☆☆☆

Dan karenanya debugging dimulai.

"Uuuh....orang yang melakukan ini pastinya memiliki isi kepala yang lucu!"

Suara kesal bergema melalui ruang debugging. Azrael duduk di depan konsol pemrograman dan memegang kepalanya. Di konsol kau bisa melihat ratusan baris teks. Memo Azrael ditampilkan di kedua sisinya pada layar yang mengambang di udara.

Pemrograman itu pertarungan yang sulit, tampaknya.

....Seperti yang diharapkan, ya....?

Azrael tanpa diragukan lagi seorang pemula dalam pengembangan game. Kau tidak bisa menguraikan program VRMMO dalam beberapa hari bahkan profesional memiliki kesulitan.

Namun jika kau menjelaskan kepadanya, orang itu sendiri akan tumbuh lebih keras kepala dan terus mengatakan 'Tidak apa-apa!'.

Memang mengkhawatirkan.

"Aku sudah tahu!!"

Kata petunjuk adalah memo yang Azrael temukan di ruang debugging.

{Bulan X, Hari X

Perbaikan Lag Bug, Hari 4. Aku bisa menemukan alasannya. Proses pemetaan selama penghapusan objek menggunakan terlalu banyak perhitungan resource. Tampaknya memasuki lingkaran dalam beberapa titik, tetapi berusaha untuk memperbaikinya malah mempengaruhi terlalu banyak hal lain. Jadi kami hanya akan mengatakan itu bukan bug, melainkan fitur. Tanaka}

Jangan lakukan itu. Tapi men-tsukkominya tidak akan membawa Tanaka-san, yang menulis diary ini, kembali.

"....Hei, Azrael"

"Kau menemukan sesuatu?!"

Azrael berbalik dan berteriak. Matanya berkilauan. Terlihat sangat senang.

"Tidak, maaf....aku hanya ingin bertanya apakah kau ingin mengambil istirahat sebentar"

"Ah....Be-Begitukah....?"

Azrael membiarkan kepalanya menggantung. Dia tampak benar-benar tidak nyaman.

"Lebih baik untuk mengambil istirahat daripada berjaga diri ketika kau kelelahan"

Dia memelototi Sasaraki. Matanya sedikit berkaca-kaca.

"....Aku tidak butuh istirahat"

"Kenapa?"

"Alice melakukan hal-hal sepanjang waktu tanpa istirahat, kan?"

"Aku pikir lebih baik untuk tidak menyamakan dirimu dengan dia"

Alice hanya sedikit, tidak, tidak sedikit, melainkan sangat istimewa. Bahkan mungkin lebih baik untuk tidak berpikir tentang dia sebagai seorang manusia sama sekali.

"Aku Deathbringer Angel Azrael, kau tahu?!"

"Apa ada hubungannya?"

"Ada!!"

Azrael bersikeras sementara masih bekerja.

"La-Lagipula, jika kau ingin beristirahat, lakukan saja sesukamu!"

Aku tidak bisa melakukan itu, tentu saja.

Sekitar 30 menit kemudian.

"Aaaahh!! Ketemu!!"

'Lihat lihat!' Azrael menunjuk. Dia menjelaskan situasinya pada Sasaraki dengan penuh semangat. Itu adalah pertimbangan masalah selama penghapusan objek mengenai apakah sumber cahaya akan digambar ulang atau tidak. Awalnya, itu tidak seharusnya terjadi dengan objek-objek kecil, tapi melakukan sebuah kesalahan akan berakibat kondisi bercabang, semua objek juga akan terpengaruh kapanpun itu. Jujur, bahkan setelah menjelaskan bagaimana cara kerjanya, Sasaraki tidak mengerti apa-apa.

Secara singkat, tampaknya ada bug dalam pemrosesan grafis.

"Tapi....itu benar-benar sesuatu yang kau dapat dengan mudah perbaiki?"

Dia merasa bahwa jika itu adalah bug yang Azrael sebagai pemula bisa temukan, maka Tanaka-san, yang telah menulis catatan, harusnya sudah memperbaikinya segera.

"Fufun. Kau tidak paham itu kan, Sasaraki?"

Azrael tiba-tiba pulih semangatnya dan menunjuk tajam ke arah laki-laki ini.

"Aku seorang jenius!"

"....Begitu ya"

Azrael berpaling ke arah layar dan berteriak, "CUBE TRANSFORMATION, ON!"

Puff~!!

Dengan suara ringan, 'Data Cube' terbenam ke tangan Azrael. Isi programnya berubah.

Azrael mengangkat tinggi-tinggi dan melemparkannya ke dalam 'Master Screen'. Itu adalah cara kau menerapkan program baru. Begitu dia menekan tombol 'Terapkan', sistem pemberitahuan muncul.

{Instalasi Patch. Perubahan akan ditayangkan pada wilayah pengujian dalam 3 menit, perubahan akan ditayangkan pada seluruh wilayah dalam 60 menit}

"Fufufu"

Azrael berbalik dengan tampilan kemenangan di wajah. Dia membusungkan dada besarnya dan meletakkan tangan ke pinggang, terlihat sombong.

"Bagaimana kau memandangi itu, Sasaraki? Menemukan sisi baru dariku?"

"Aku menemukan bahwa kau punya nyali"

"Nyali?!"

Sebuah suara (dingdong) menggema di ruang debugging sementara mereka sedang dalam obrolan. Tampaknya patch sudah aktif.

"Baiklah, waktunya pengujian. Ayolah, Sasaraki, ayo kita melakukan pengujian lag"

"Ah, ya"

Dia mengangguk dan memanggil skill utamanya 'Adventurer'.

Cahaya berkilauan.

"Baiiklaaahh, ayo kita lakukan ini!"

Azrael menarik keluar 'Pedang Sihir Gram' dan pedang lain dari lantai tempat ia menaruhnya. Ketika ia membentuk salib dengan dua pedang, jubah dan rok mininya berkibar dan gemetar intens. Tapi sepertinya tidak ada lag.

"TAAHHH!!!!"

Bersamaan dengan teriakan, Azrael mengayunkan dua pedangnya ke bawah. Sekejap itu, Sasaraki hampir kehilangan napas.

"Lihat. Aku sudah memperbaiki lag, kan?!"

"...."

Dia tidak bisa menjawab. Tatapannya terpaku pada tubuh Azrael, terutama di sekitar dadanya. Dia pastinya tak mampu mengambil pandangan dan hatinya dari sana.

Setelah Sasaraki bengong untuk sementara waktu, Azrael memiringkan kepalanya bingung.

"Hei, kenapa kau diam?"

Dia mengambil langkah ke arahnya. Dada Azrael terguncang saat melakukannya. Sasaraki bisa merasakan pipinya menyala.

Ohoh, ini tidak bagus.

Setelah Azrael menyadarinya, laki-laki ini akan mati. Lebih tepatnya, ia akan dibunuh.

"Aku pulaaanng~!"

"Kami kembali~!"

Saat itu, ia bisa mendengar suara dari belakangnya. Lizna dan Alice.

"Tunggu, Azrael-san?! Kenapa dirimu telanjang?!"

"Heh?"

Azrael menatap tubuhnya. Seperti yang dikatakan, dirinya bugil. Mantel, gaun, dan pakaian, semuanya terurai menjadi bentuk kecil persegi panjang.

Dengan kata lain, bahwa apa yang seharusnya menutupi tubuhnya sekarang telah tiada. Sebab itulah kulitnya yang berisi benar-benar nampak jelas.

Alice bergumam.

"Hmmm, ukuran peralatan sudah tidak cukup, kan? Atau mungkin bug lain?"

Yang tampaknya menjadi logika di balik itu.

Akhirnya, setelah sepuluh detik berlalu, Azrael mengatakan sesuatu.

"Tidak...."

Hanya untuk sekejap. Lalu di ikuti dengan dirinya yang berjongkok di lantai.


"TI-TI-TIIIIDDDAAAAAKKKKKKKKK!!!!!!!!!"

Sasaraki berpikir dengan wajah samar....Ada apa dengan kusoge pembuat kemesuman ini?.

☆☆☆☆

Azrael terbaring di lantai dalam posisi janin. Yang lainnya tidak di sekitar.

Lizna sedang menguji dungeon seperti biasa. Alice sedang mengajarkan Sasaraki sementara mereka menciptakan lantai dua. Kau bisa mengatakan mereka berdua (dari sudut pandang Azrael) melakukan peran mereka dengan lancar. Di sisi lain, gadis ini tidak berbuat apapun selain mengacau.

"Uuuuuh...."

Ketika dia memandangi kata-kata peringatan yang dia pikir menggambarkan metode kelewatan, itu berkata, {Penerapan ukuran peralatan mengalami bahaya ketidakakuratan}

Dia telah mengabaikan itu. Sebaliknya, adalah seperti yang dikatakan Sasaraki, pemula tidak bisa dengan mudahnya mengutak-atik sebuah program. Mengubah bagian lain harusnya mengarah lagi ke kemunculan bug.

Sebuah bug kritis di mana bentrokan terdeteksi menjadikan hal-hal melenceng sepuluh sentimeter dari perspektif pemain.

Di atas semua, tidak ada lag yang telah di perbaiki.

"Aku-Aku tidak mengerti sama sekali...."

Apakah tidak mungkin bagi seseorang seperti dia untuk debug VRMMO?.

Tapi dia bisa memberi tahu keduanya sekarang, 'Maaf, aku memang tidak bisa melakukannya!'.

Lalu apa yang bisa dia perbuat? Dirinya tidak tahu.

"Uuuh...."

Azrael menelungsupkan kepalanya di antara lutut.

Terus terang, dia ingin menangis.

Dirinya tidak membantu dengan perkembangan game. Dia menggenggam 'Immortal Pendant (imitasi)' di dadanya erat-erat. Menjadi seorang veteran yang selalu bermain sampai batas waktu login sejak hari game telah di rilis, dia berpikir bahwa setidaknya dia akan sedikit membantu.

Kalau begini terus, game akan berakhir karena ketidakmampuan nya.

Dia membelai sarung salah satu dari dua pedang yang menjuntai di pinggul, 'Pedang Sihir Gram'. Harta Azrael.

Pedang yang dirinya sudah dapatkan selama menaklukkan dungeon pertama mereka (meskipun Lizna meninggal). Pada awalnya ia pikir tidak akan memperolehnya karena bug, tapi Sasaraki memiliki keberuntungan yang luar biasa. Laki-laki ini mendapatkan satu dan memberikannya kepada Azrael.

Hal itu membuatnya sangat senang.

Meskipun ia hanya akan mengakui itu lebih karena kesialan tidak mendapatkannya sendiri.

Sejak anak-anak, dirinya selalu bermimpi untuk mengalami petualangan fantasi dengan teman-teman seperti yang mereka lakukan di anime atau novel. Dan mimpi itu telah menjadi kenyataan dengan adanya dunia maya ini. Dia adalah seorang penyendiri di SMA pada dunia nyata dan selama liburan musim panas tidak ada teman yang dia bisa ajak bermain bersama. Tapi, meskipun begitu, bahkan Azrael bisa memegang pedang magis dan menjadi seorang petualang sungguhan di sini.

Dengan begitu, dunia ini akan berakhir karena dirinya.

Ketika itu....

"Hello ~ ☆"

"KYAAA?!?!"

Azrael panik dan berbalik.

Peri yang mengepak dengan sayapnya sementara mengekspresikan senyum malaikat.

"Fury?! Ja-Jangan menakut-nakutiku seperti itu!"

"Aku membawa hadiah karena khawatir Azrael-san sakit ~ ☆"

"Hadiah....? Heh?"

"Aku menemukan ini sebelumnya ☆"

Fury mengeluarkan 'Data Cube' transparan.

Penempatannya dikatakan sepuluh sentimeter melenceng, sehingga tampak seperti benda itu melayang di udara.

"Apa kau mau melihatnya?"

"Apakah itu....patch?"

Fury mengangguk dan melemparkan kubus ke dalam layar. Memperluas Data, itulah tulisan yang tertera pada layar dalam huruf besar.

"Apa isinya?"

Fury tertawa.

"Patch yang akan memberikan dunia ini realisme tertinggi ☆"

"Eh?"

"Jika kau memakainnya, pengguna tidak akan lari ke game lain lagi ☆"

"Eeeh?"

"Jika kita mengatakan bahwa itu patch  milik Azrael-san, mereka akan berpikir bahwa dirimu menakjubkan, kau tahu? ☆"

"Eeeeeh?!"

Azrael bersemangat.

Realisme, tentunya tidak banyak dalam game ini. Apakah itu patch yang membersihkan bug kritis yang tak terhitung jumlahnya? Ataukah sistem baru? Dalam setiap peristiwa, jika benar, Sasaraki juga akan kagum. Azrael mengawasi sementara dadanya di penuhi dengan antisipasi.

Paduan suara berdering, menandai persiapan telah selesai.

Sekumpulan tulisan muncul di layar.

"...."

Puluhan detik berlalu seperti itu. Akhirnya, Azrael bergumam.

"....Hei...."

"Apa? ☆"

"Disini mengatakan 'DEATH GAME', kan?"

"Itu benar ☆"

Azrael membeku lagi.

Fury mengintip ke wajahnya dan tersenyum manis.

"Apa kau mau Fury membantumu? ☆"

"SEOLAH-OLAH AKU AKAN MELAKUKANNYAAAA!!!!!!"

Fury menempatkan tinjunya di depan mulut dan tertawa manis.

"Aku gembira bahwa kau tampaknya menyukai hadiahku ~ ☆ Kalau begitu ☆"

"Tu-Tunggu sebentar!!!"

Woosh, Fury berpindah dan menghilang seperti biasa.

Azrael hanya bisa menghela napas panjang.

"Uuuh, dia hampir saja mengelabuiku....!"

Dia menghela napas lagi dan membiarkan menenangkan diri.

Omong-omong, Sasaraki telah mengatakan bahwa peri ini adalah perwujudan dari kejahatan murni. Namun, ia tidak mengatakan alasan persisnya.

"....Tapi.…"

Azrael melirik layar. Huruf-huruf terangkai 'DEATH GAME' berkilau menakutkan.

"S-Seseorang benar-benar disiapkan hal seperti ini, ya....?"

Tentu, jika kau berbicara tentang VRMMO dalam fiksi, banyak dari mereka adalah game kematian tanpa kemungkinan untuk log out. Dunia paralel yang sesungguhnya.

Pada dasarnya, hasil ide untuk 'Hidup di dunia fantasi yang ideal tanpa kabar apapun ke dunia nyata' adalah game kematian itu sendiri.

Azrael menelan ludah dengan reflek. Jika dia menekan tombol Terapkan, dia mungkin akan bisa hidup di dunia paralel ini, ya kan?

"Tunggu, apa yang aku pikirkan?! SADARLAH, DIRIKUUUU!!!!"

Dia berteriak sambil memutar tubuhnya.

Azrael telah memikirkan hal itu karena sedikit tergoda. Tapi hanya sedikit. Tidak serius. Setelah semua, itu tidaklah mungkin.

Untuk memulai, dia telah meninggal dalam game ini berkali-kali. Dalam waktu tiga bulan itu mungkin sudah empat digit. Tidak peduli apakah dunia ini menjadi sangat ideal, jika dia meninggal, itu semua akan sia-sia. Yah, dia tidak banyak meninggak sejak tiga hari kemarin, tapi itu hanya berkat Barrier Invincible-nya.

Hah? Kalau begitu.....

"TungguTungguTunggu!!!"

Azrael menggeleng.

Dia sudah dekat dengan memasuki arus pemikiran berbahaya. Yang lainnya, para pemain normal hanya akan mati dan dia lah yang menjadi pembunuh mereka.

"....I-Itu sesuatu yang benar-benar tidak harus terjadi, kan?!"

Dia menyelesaikan kalimatnya dan mencoba untuk mengekspresikan senyum lebar. Kemudian, itu menjadi agak lucu.

Sekarang, Azrael berada dalam situasi di mana dirinya menyelamatkan nyawa manusia yang tak terhitung jumlahnya. Seorang pahlawan yang menyelamatkan dunia, seperti itulah. Dengan meninggalkan sistem berbahaya ini, dia diam-diam akan menyelamatkan dunia sendirian. Tentunya tindakan yang layak untuk seorang Deathbringer Angel Azrael.

"Sebuah game kematian, ya?"

Dia mengacungkan tangan dalam persiapan dan bertujuan untuk pembatalan.

Lalu, senyuman bocor sambil menekannya.

"Sangat mutlak, tidak boleh terjadi"

Dia mencapai tombol batal dengan jarinya. Setelah itu....kata-kata berikutnya melompat ke layar.

{Instalasi Patch. Perubahan akan ditayangkan pada wilayah pengujian dalam sepuluh menit, perubahan akan ditayangkan pada seluruh wilayah dalam 60 menit}

"....Eh?"

Selama sekitar lima detik, dunia masih berdiri. Dia tidak bisa memahami apa yang sedang terjadi. Ketika ia melihat jarinya, itu pasti memukul tombol Batal.

Kenapa? Bagaimana? Apa yang telah terjadi? Apakah aku bermimpi?.

Setelah bertanya-tanya pada dirinya sendiri sekitar seratus kali, ia melihat tulisan di sudut layar.

{Rollback* patch 'Lag Fix rev.4' lengkap}
[Perintah untuk mengembalikan keadaan data pada Savepoint]

Itu patch yang Azrael telah mulai.

"....Ah"

Dia telah membuat patch ini untuk memperbaiki bug lag, tapi pada akhirnya tidak memperbaiki apapun dan hanya melahirkan bug baru, yang terdiri dari bentrokan menjadi sekitar sepuluh sentimeter melenceng ke samping. Dan jarak antara tombol Batal dan Terapkan sekitar sepuluh sentimeter.

"Ahhhhh"

Tenggorokannya kering. Dia merasa tidak ingin berhubungan dengan semua ini.

Sambil memiliki rasa pahit, beberapa ratus kali lebih buruk daripada ketika orang tuamu mengetahui bahwa kau tidak melakukan pekerjaan rumah.

"B-B-B-BATALLL!!!!!!"

Azrael berteriak tidak jelas.

"Itu benar! Aku-aku-aku-aku-aku akan membatalkannya!"

Lagipula, aku masih tenang. Masih ada waktu sampai penerapan sampai ke semua wilayah. Jika aku hanya memasukkan kode pembatalan.

Lalu, tangannya berhenti.

Berpikir tentang hal itu, dia tidak tahu tentang kode pembatalan.

"....Be-Begini saja!! Aku akan log out!!!"

Jika orang yang telah mengaktifkan suatu patch log out, itu akan dibatalkan. Alice telah mengatakan kepadanya tentang hal itu.

Jangan panik, diriku! Seorang Deathbringer Angel selalu tenang di setiap waktu. Pertama-tama, buka menu....

"....Ah"

Yang kedua dia melihat daftar perintah terbuka, Azrael dilemparkan ke dalam keputusasaan.

Hanya ada kekosongan menguap di mana tombol logout seharusnya berada.




Status

Nama
Lizna

Level
10

Job
Penyembuh

Personality
Naif

Skill
>Smash Up: menghancurkan musuh dengan kekuatan luar biasa.

>Grand Buster: Menghantam tanah dengan gada raksasanya, musuh akan jatuh ke celah itu. Ayooo!!!

>Home Run: Sebuah pukulan home run dengan gada raksasanya. Musuh akan terkirim ke ujung dunia.


☆☆☆Chapter 3 berakhir disini☆☆☆


Ke Halaman utama Kusoge Online (BETA)
Ke Chapter selanjutnya


Comments

Popular posts from this blog

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]