108 Maidens chap 2 B. Indonesia

108 Maidens of Destiny chapter 2 STAR MASTERS AND STAR KNIGHTS.
Diterjemahkan oleh I-Fun Novel



Shu Jing menelan ludah dan membersihkan hidungnya. Dia hampir tersedak sampai mati dari deklarasi keras gadis itu.

Tunggu. Majestic Star 'Panther Head' Lin Chong? Apakah telinganya baru saja salah dengar?.

"Bisa kau mengulanginya?"

Tanya Shu Jing setelah beberapa saat.

"Mulai sekarang, wanita ini menjadi pelayanmu"

Lin Chong tersipu saat ia mengulangi setiap kata dengan nada marah. Jika bukan karena sumpah Para Ksatria Bintang, dia sudah akan membagi pria ini, yang berpura-pura tidak menyadarinya, menjadi setengah.

Shu Jing dengan cepat mengklarifikasi.

"Bukan. Apa yang kau katakan sebelum itu, Lin Chong?"

"Baiklah, ini adalah aku, Majestic Star 'Panther Head' Lin Chong"

Lin Chong merendahkan suaranya dan mengambil Serpent Spear.

Shu Jing memijat tenggorokan saat menatap gadis aneh tepat di hadapannya.

"Cosplayer? Beberapa rekanku juga pernah membahas tentang hal semacam itu"

Shu Jing bergumam.

"Master, apa yang kau bicarakan?"

Lin Chong mengerutkan kening. Apakah tuannya mengidap gangguan jiwa ataukah dia sebenarnya idiot? Dia tetap acuh tak acuh bahkan setelah mendengar gelarnya yang terkenal.

"Waktu itu adalah kesalahan dari nasib buruk. Tapi, yah, bahkan jika aku harus mengambil tanggung jawab karena melihat dirimu telanjang, itu layak"

Shu Jing tersenyum begitu kotor.

Mencermati gadis di depannya, alisnya yang baik bagai daun, mata gemerlapan cerah selayaknya bintang, dan sosoknya yang heroik. Jika dia ditempatkan pada zaman kuno, dia pastinya akan terlihat seperti bagian dari seorang jenderal militer.

"Master, tolong sadarlah"

Lin Chong dengan dingin menjawab.

Melihat bahwa dia tidak dalam suasana hati untuk bercanda, Shu Jing juga berubah serius.

"Dimana ini? Apakah kita di Inner Mongolia*?"
[Monggolia Dalam. Sebuah daerah otonom setingkat provinsi didalam Republik Rakyat Tiongkok. Wiki utk lebih jelasnya]

"Clear Wilderness Highland di Kerajaan Seribu Gunung"

Sebuah jawaban mengerikan dan dingin datang.

Clear Wilderness Highland? Kerajaan Seribu Gunung? Sejauh yang dia ingat, kedua tempat itu tidak pernah ada sepanjang sejarah. Memiliki perasaan buruk, Shu Jing meludahkan kata yang hampir tidak bisa dipahami.

"Tahun?"

"Tahun 975 Star Sight"

Apa-apaan era gila itu?.

"Dunia macam apa ini?!"

Shu Jing mencengkeram kepalanya sakit.

"Benua Liangshan"

Pada titik ini, Lin Chong tidak bisa lagi menahannya dan tertawa dingin.

"Master, semua pertanyaan sederhana itu dapat dijawab bahkan oleh balita. Apakah kau menganggapku sebagai orang bodoh?"

Shu Jing melihat ke langit, itu jelas siang hari, namun dia bisa melihat lebih dari seratus titik cahaya bintang. Lanjut di kejauhan, bahkan ada pilar besar yang memotong langsung melewati awan dari laut berdiri tanpa perduli. Itu semua mustahil di dunia yang ia ketahui.

Apakah dirinya sudah diangkut ke dunia lain?.

Sebelumnya Shu Jing mendengar teman-temannya bercanda tentang hal itu, tapi dia tidak akan pernah membayangkan suatu hari ia sendiri akan berada dalam situasi ini.

"Lin Chong belum mendengar nama Master"

Tanya Lin Chong.

"Kau bisa memanggilku Shu Jing, tidak perlu untuk Master ini atau itu. Meskipun kedengarannya cukup memuaskan, implikasinya sangat tidak tepat. Aku hanya seorang prajurit, Haha!"

"Meskipun Lin Chong tidak menikmati pembicaraan tidak masuk akalmu, kita berdua telah menandatangani Perjanjian Duel Bintang. Aku akan meninggalkan prasangkaku sendiri"

Lin Chong berbicara, terlihat bertentangan dengan dirinya sendiri.

"Perjanjian Duel Bintang?"

Mata Shu Jing terbuka lebar.

"Apakah itu ada hubungannya dengan Star Wars?"

Wajah Lin Chong tenggelam. Tanyanya dengan suara diturunkan.

"Tolong jangan katakan pelayanmu ini. Master, kau tidak menyadari hal seperti Star Master dan Star Maiden?"

Shu Jing membentangkan tangan dan mengangkat bahu - itu persis seperti yang Lin Chong duga.

Gadis itu menggigit bibirnya sampai hampir berdarah. Dia adalah yang terkenal Majestic Star Lin Chong! Pada akhirnya, bagaimana dia mengakhiri kontrak dengan idiot ini yang bahkan tidak tahu apapun? Jenis lelucon macam apa ini?!.

Melihat bahwa orang ini masih tidak sepenuhnya memahami beratnya situasi, Lin Chong berusaha untuk menjelaskan.

'Duel Bintang' adalah acara yang paling penting dalam Benua Liangshan. Setiap 108 tahun, 108 bintang akan muncul bersama dengan perwakilan 108 gadis mereka. Setiap gadis memiliki seni bela diri yang kuat dan kemampuan.

Semua Gadis bintang (Star Maidens) dapat menandatangani Perjanjian Duel Bintang dengan kultivator bintang. Kontraktor kemudian akan menjadi tuan mereka selama sisa hidup mereka. Di Gunung Benua Liang, kultivator bintang adalah seseorang yang memiliki Energi Bintang.

Ketika seorang kultivator bintang mengikat kontrak dengan Ksatria Bintang, mereka menjadi Master Bintang, dan mereka akan pergi ke Ranah Liangshan Maiden.

Mengapa kontrak Perjanjian Duel Bintang dibuat?.

Tentu saja untuk pertempuran.

Apa yang kau perjuangkan?.

Keinginanmu.

Legenda mengatakan, setelah hanya ada satu bintang terakhir tersisa di langit, Liangshan Maiden akan turun dan memberikan pemenang keinginan mereka.

"Itulah Ranah Liangshan Maiden"

Lin Chong mengarah ke tiang besar di kejauhan yang tampaknya seperti menopang langit itu sendiri.

"Tapi kenapa aku harus mengikuti aturan plot cerita novel peringkat keriga dan membawa risiko dalam hidupku?!"

Shu Jing mengerutkan kening dan berseru.

Lin Chong tertegun. Dia tidak pernah mempertanyakan makna di balik ritual ini. Tapi Lin Chong tidak akan mengakui orang bodoh di depannya benar-benar tidak tahu. Sebaliknya, dia memelototinya.

"Setiap orang memiliki sesuatu yang mereka benar-benar inginkan, tidakkah Master memiliki sesuatu yang ia harapkan?"

Shu Jing perlahan menyadari sesuatu.

"....Ya, sepertinya aku hanya seperti orang lain"

Mungkin untuk Liangshan Maiden di kejauhan, keinginannya untuk pulang juga bisa disebut keinginan?.

☆☆☆☆

Sementara itu di Kastil Clear Wilderness.

Raung tangisan terdengar menggema di keseluruhan sisi bangunan. Bahkan penduduk yang jauh di luar rumah hanya bisa mengekspresikan ketidaksenangan mereka dari suara tragisnya.

"Aku harus membunuh jalang itu!! Aku akan membuat dia menjadi budakku dan menyiksanya!!!"

Berbaring di tempat tidur, seorang pemuda yang telah dikebiri dengan kejam, melolong. Dia adalah pemuda berjubah putih yang sebelumnya menderita di tangan Lin Chong, Tuan muda dari Kastil Clear Wilderness. Saat ini, ibunya menghibur dirinya dengan wajah penuh air mata.

"Ming-er, jangan khawatir, Ibu tidak menganggapmu salah"

Berdiri di sampingnya, seorang pria tidak setuju.

"Kau menuai apa yang kau tabur! Aku sudah mengatakan kepadanya, meskipun 'Kristal Es Pembeku Awan' dibawa pergi, kita tidak harus mengejarnya! Apakah anak ini berpikir akan mudah untuk membuat surga tunduk pada kehendak pembunuh-mu?!"

Wanita itu berbalik sambil marah dan menegur.

"Suamiku, apa yang kau katakan?! Ming-er dipukuli sampai seperti ini oleh wanita iblis itu! Sebagai penguasa kastil, kau masih ingin membela dirinya?"

"Ayah, tolong bantu aku mencari keadilan!!"

Pemuda itu dengan keras meratap sambil wajahnya dialiri air mata.

"Aku mendengar ketika kau menandatangani Perjanjian Duel Bintang dengan Ksatria Bintang, akan mungkin bagi tubuh untuk dilahirkan kembali. Demi garis keturunanmu, kau harus membawa iblis terkutuk itu kembali ke sini"

Wanita itu terisak.

"Omong kosong!!"

Pria itu tanpa perasaan marah.

"Orang itu adalah Majestic Star Lin Chong, bagaimana mungkin Kastil Clear Wilderness memiliki sesuatu untuk menentang dirinya?!"

"Kenapa harus anakku yang menderita nasib mengerikan semacam ini"

Mendengarnya, tangisan wanita itu bahkan menjadi lebih keras.

"Rajaku, orang yang mengaku Master Bintang bernama Xun Huo ingin mengadakan pertemuan"

Seorang pelayan melaporkan dari luar ruangan. Wanita itu langsung berhenti menangis lalu menatapnya.

"Rajaku...."

Bagaimana bisa Penguasa kastil tidak mengerti apa yang istrinya maksudkan?.

Pria itu tertawa sangat lebar.

"Master Star datang pada waktu yang tepat!"

☆☆☆☆

Di aula istana.

Seorang pemuda sekitar 23 tahun saat ini duduk minum teh.

Wajahnya seputih mutiara, megah dan tampan, ditingkatkan dengan jubah hijau yang elegan.

Sedang melayani dirinya adalah seorang gadis muda mengenakan gaun panjang dengan tubuh langsing. Sepintas, orang bisa mengatakan dia bukanlah pelayan biasa.

Penguasa Kastil Clear Wilderness jauh lebih waspada terhadap gadis muda itu dibandingkan dengan pria di sampingnya.

Gaun sutra gadis itu merah terang dan rambutnya berwarna crimson. Matanya yang mendalam dari vermillion berdarah, dan masing-masing pandangannya menusuk siapapun, melepaskan kengerian.

"Aku berterima kasih kepada Tuan Muda Xun untuk memberkahi kami dengan kunjunganmu. Apa yang bisa aku lakukan untukmu?"

Penguasa Kastil Clear Wilderness dengan hormat meminta. Xun Huo santai melirik, menyeruput teh lalu menjawab.

"Aku mendengar istana Anda memiliki harta langka yang disebut 'Kristal Es Pembeku Awan'. Itu hanya kebetulan bahwa aku sedang membutuhkannya. Putuskan harganya, aku akan membayar"

Penguasa Kastil Clear Wilderness tersenyum sedih.

"Aku takut Tuan Muda akan kecewa"

"Kau tidak ingin menjualnya?"

Gadis pelayan itu membanting meja, suaranya bernada sombong dengan sedikit ancaman. Satu tamparan menyebabkan retakan muncul di seluruh meja kayu yang solid.

Xun Huo mengangkat satu tangan, memberi isyarat gadis itu untuk tenang.

Penguasa kastil dengan pahit menjelaskan.

"Aku tidak akan menyembunyikannya dari Tuan Muda, belum lama pencuri telah datang dan mencuri kristal itu. Anakku kemudian membawa satu regu penjaga untuk mengejar pencuri, tapi siapa sangka pencuri yang dimaksud adalah Ksatria Bintang. Seluruh skuad langsung terhapuskan, anakku untungnya hanya dikirim kembali ke rumah sambil dikebiri dengan satu inci dari kehidupannya yang tersisa"

Xun Hou melirik gadis disampingnya dan ringan mengangguk. Gadis itu segera menggunakan Intent Divine* untuk menyapu seluruh bagian dalam istana.
[Maksud Suci??? Mungkin semacam jurus untuk menerawang]

Dia lalu tersenyum mencemooh.

"Ya, dia memang seorang kasim"

"Apakah anda tahu dimana Star Maiden itu?"

Xun Hou menyeruput teh sambil mempertahankan suasana menyendirinya.

"Sebuah kesalahan kecil sudah menyebabkan kematian puluhan prajurit kami, bagaimana bisa kami memiliki waktu untuk menyelidiki pelakunya?"

Penguasa Kastil mendesah. Melihat Xun Hou dalam pemikiran yang mendalam, penguasa kastil tiba-tiba membuat permintaan.

"Jika Tuan Muda akan membalas dendam untuk anakku, Kastil Clear Wilderness akan berhutang"

Selesai berbicara, ia mengisyaratkan pelayan dengan pandangannya. Dari luar prajurit membawa peti. Sepintas, orang bisa melihat sekitar seratus tael* emas berada di dalam bersama dengan beberapa perhiasan berharga.
[Sebuah unit satuan, satunya senilai satu dolar empat puluh sen, juga bisa dipakai dalam unit berat, 1,3 ons]

"Aku baru saja hendak berangkat untuk mengambil kristal es, sekarang aku juga akan meminjamkan bantuan dengan membawa dia kembali ke sini untuk dikontrak"

Senyum muncul di wajah Xun Hou saat ia berbicara.

"Anak tidak kompetenku tidak bisa menangani masalah Master Bintang, semuanya akan diserahkan kepada Tuan Muda untuk diurus"

Penguasa kastil menjawab dalam kepanikan. Dia bukan idiot, dalam "Duel Bintang", para Star Knight akan bertarung satu sama lain atas nama Master mereka. Apakah ada Master Bintang yang cukup bodoh untuk menyerahkan Ksatria Bintang mereka kepada orang lain untuk berkontraksi dan menciptakan lebih banyak musuh? Terlebih lagi, orang tersebut adalah Panther Head Lin Chong, bagaimana ia bisa mendapatkan dirinya?.

"Aku akan memerintahkan kavaleri untuk mengikuti dan mendukung Tuan Muda"

"Tidak perlu, semua yang aku butuhkan adalah kuda, membawa lebih banyak orang hanya akan menghalangi jalanku"

Xun Hou mengerutkan bibir dan mengayunkan lengannya, menyebabkan peti emas untuk langsung menghilang.

"Aku akan segera mengirimkan perintah. Cepat, persiapkan kuda tercepat untuk Tuan muda Xun!"

Penguasa kastil berseru keras.


Ke Ke chapter sebelumnya
Ke Halaman utama 108 Maidens of Destiny

Comments

Popular posts from this blog

Short Story: [Katanya Kalau Perjaka Sampai Umur 30 Kamu Bisa Jadi Penyihir!]